fitur eknsripsi pada aplikasi whatsapp ataupun zoom

Nama enkripsi mungkin cukup familiar karena kerap disebutkan bersamaan dengan WhatsApp ataupun Zoom yang menambahkan fitur itu dalam platformnya. Namun sebenarnya teknologi apa itu?

Enkripsi sebenarnya bukanlah barang baru. Pada zaman kuno, pesan akan dienkripsi dengan menggantinya menjadi simbol dan salah satu yang terkenal adalah Sandi Caesar

Pada dasarnya prinsip enkripsi di digital tetap sama, yakni akan mengambil teks yang dapat dibaca atau plaintext dan mengacaknya, dikutip Android Authority, Senin (7/12/2020).

Namun proses mengacaknya jauh lebih rumit dibanding pesan rahasia saat zaman kuno. Akan ada variabel atau kunci dibuat secara unik dan acak, sejumlah sistem bahkan memperbarui nya setiap sesi.

Dengan begitu membuat pelaku kejahatan tidak hanya harus tahu algoritma pada enkripsi namun juga kunci yang dibawanya.

Ini juga yang membuat enkripsi menjadi benteng pertahanan paling kuat untuk dijebol. Teknologi itu tahan salah satunya dari serangan brute force.

Sementara itu, enkripsi memiliki beberapa tipe salah satunya dan mungkin paling terkenal adalah enkripsi dari ujung ke ujung atau end-to-end encryption atau E2EE. WhatsApp jadi salah satu platform yang menggunakannya.

Biasanya akan ada banyak pesan yang dikirim secara online dan disimpan oleh pihak ketiga. Enkripsi biasanya bertugas melindungi saat diperjalanan.

Namun hal ini berbeda dengan E2EE. Enkripsi tipe tersebut akan membuat informasi hanya bisa dibaca oleh pihak yang berkomunikasi saja.

Dengan begitu pihak ketiga termasuk penyedia layanan atau provider internet tidak bisa membaca pesan di dalamnya.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201208111337-37-207595/mengenal-enkripsi-fitur-keamanan-yang-digunakan-whatsapp-cs